“Ma, boleh ke rumah teman-temanku di kaki
bukit?” tanya Robby dengan mata berbinar. “Aku sudah lama ingin bermain bersama mereka.
Selama ini tidak bisa karena terhalang hujan.”
“Boleh, tapi pulanglah sebelum waktu makan
siang,” Mama Kelinci mengingatkan.
“Beres, Ma. Aku akan pulang tepat waktu.” Robby
melonjak gembira.
Di bawah sinar matahari yang hangat, si kelinci berjalan riang ke rumah Chippy si Tupai. Sampai di sana dia melihat Chippy
sibuk bolak-balik membawa makanan.
“Chippy, ayolah kita pergi bermain. Udara
sangat cerah,” ajak Robby.
“Maaf, Robby, hari ini aku tidak bisa,” jawab Chippy.
“Kenapa?”
tanya Robby heran.
“Hari cerah begini aku harus membantu Mama
mengumpulkan buah-buahan,” jawab Chippy.
“Kalau hari hujan, sulit mencarinya.”
Robby pun pergi dengan kecewa. Sekarang dia menuju
rumah Birdy si Burung Pipit.
“Birdy, ayolah bermain denganku,” ajak Robby lagi.
“Waduh, Rob, aku sibuk,” jawab Birdy.
“Sibuk apa?”
“Aku sedang mengumpulkan rumput untuk
sarangku. Rumput lebih mudah dikumpulkan pada hari yang cerah. Maaf, ya,” Birdy segera terbang.
Robby pun pergi. Sekarang dia mencoba ke rumah
Mossi Tikus Tanah.
“Mossi, udara sedang cerah. Kita jalan-jalan,
yuk!”
“Sepertinya bukan hari ini, Rob,” tolak Mossi.
“Kamu sibuk, ya?” tebak Robby.
“Karena hujan terus-menerus, sarangku kebanjiran. Beda dengan rumahmu yang berada di perbukitan, Rob, aman terus. Beginilah
kalau rumah di kaki bukit, sering kebanjiran. Aku harus mencari sarang yang
baru. Lain kali, ya, Robby,”
Mossi pun pamit.
Robby terduduk lesu. Semua teman-temannya
sibuk dengan urusan masing-masing. Hari cerah yang diimpikannya ternyata tak
membawa kegembiraan. Apa yang harus dilakukannya sekarang? Dia enggan bermain sendirian.
Tiba-tiba Robby menemukan ide cemerlang.
Bergegas kelinci itu pergi ke rumah Chippy.
“Chip, boleh aku bantu mengumpulkan buah-buahan?”
“Tentu saja boleh, Robby, sulit kutolak
permintaanmu,” jawab Chippy sambil
terkekeh.
Berdua mereka membawa buah-buahan ke rumah
Chippy. Karena dibantu Robby pekerjaan
itu lebih cepat selesai.
“Terima kasih, Rob, karena bantuanmu pekerjaanku jadi lebih ringan,” kata Chippy. “Tapi maaf, aku tetap tidak bisa bermain denganmu. Aku agak lelah.”
“Tak apa, Chippy. Membantumu saja aku sudah senang,” jawab
Robby. “Lain kali kita bisa bermain
bersama. Aku permisi dulu.”
Sekarang dia menuju ke sarang Birdy. “Bird,
mau kubantu memperbaiki sarang?”
“Memangnya kamu bisa terbang?” tanya Birdy
bingung.
“Jelaslah nggak bisa.” Robby tersenyum. “Tapi, aku bisa mengumpulkan rumput yang bertebaran di tanah. Kamu tinggal membawanya
terbang ke sarangmu. Jadi, tak perlu lagi repot mencari.”
“Ide bagus.
Aku setuju,” ucap Birdy.
Robby cekatan mengumpulkan rerumputan yang
berserakan di tanah. Birdy tinggal membawa terbang ke sarang. Pekerjaan itu pun
selesai lebih cepat.
“Terima kasih, atas bantuanmu sarangku lebih
nyaman sekarang,” ucap Birdy.
“Pekerjaanku pun jadi cepat selesai. Tapi maaf, aku tidak sanggup
menemanimu bermain. Aku ingin
istirahat.”
“Tidak apa-apa, Birdy. Senang
membantumu,” Robby pamit dan segera
pergi ke tempat Mossi.
“Mossi, tadi kamu ingin mencari sarang baru, kan?” tanya Robby.
“Benar, Rob,”
jawab Mossi. “Tahu tempat yang cocok?”
“Aku melihat di daerah perbukitan ada tempat pas untukmu,” saran Robby. “Letaknya dekat rumah Chippy. Di sana banyak pepohonan. Pasti teduh.”
“Oya?
Kalau begitu, ayo, kita lihat,” ajak Mossi bersemangat.
Sampai di sana, Mossi senang melihat daerah
perbukitan tersebut. “Daerah ini cocok untukku,
Robby. Kenapa tidak terpikirku selama ini? Apalagi aku bertetangga dengan Chippy.
Kami pasti lebih sering bertemu.”
Robby mengangguk-angguk senang mendengarnya.
Mossi melanjutkan, ”Karena tugasku sudah selesai,
kita bisa bermain sekarang.”
Robby melihat matahari telah tinggi, “Maaf,
Mossi, sepertinya tidak bisa. Hari sudah
siang. Mamaku pasti menunggu di rumah untuk makan siang bersama. Mungkin lain waktu.”
Mossi mengangguk. “Oh, baiklah. Rob, tidak apa-apa."
Robby segera pamit.
Sampai di rumah ternyata Mama Kelinci telah
menunggu. “Bagaimana, Robby?
Menyenangkan kegiatan dengan teman-temanmu hari ini?”
“Tentu, Ma. Kami semua senang,“ jawab Robby.
Mama Kelinci tersenyum mendengarnya.
Komentar
Posting Komentar