Di sebuah kota, ada toko baju Flamboyan yang menjual berbagai jenis pakaian. Di dalam toko terpajang beragam gaun, kemeja, seragam, rok, dan sejenisnya. Banyak orang berkunjung ke sana pada siang hari. Mereka sibuk memilah-milih busana di rak yang tersusun rapi. Ketika malam tiba, saat semua orang sudah pulang, para pakaian saling mengobrol. Mereka bercerita tentang kejadian yang dilihat hari itu. Ada beragam kisah yang diobrolkan, mulai dari cerita tentang pakaian terjual, atau pengunjung yang datang silih berganti. Salah satu pakaian itu bernama Kino si kemeja. Setiap malam teman-temannya selalu bersemangat mendengarkan ceritanya. Kino punya banyak lelucon yang membuat kawan-kawan betah mengobrol lama dengannya. Hari ini Tita si gaun bertanya padanya. “Kino, punya impian mau jadi baju seperti apa? Boleh, kan, kalau baju punya impian?” Kino tersenyum. “Boleh saja. Bukan cuma orang yang punya impian. Aku ingin pemilikku bangga mengenakanku. Dia tampak rapi kalau memakaiku. Pokok...