Hompy adalah sebuah rumah mungil di pinggiran kota. Sudah beberapa bulan ini dia tak berpenghuni. Namun, Hompy tidak pernah merasa kesepian. Dia mempunyai sekelompok teman mungil, yaitu kawanan semut. Para semut tinggal di gundukan tanah tak jauh dari lokasi Hompy. Dari tempatnya, rumah itu sering memperhatikan kawan-kawannya bergotong-royong mengumpulkan makanan. Hompy senang melihat semangat dan kekompakan mereka. Suatu hari, para semut melihat Hompy bersedih. Tidak biasanya dia berwajah muram. Walaupun hanya rumah kosong yang sudah lama ditinggalkan, tapi Hompy enggan mengeluh. “Ada apa, Hompy, mengapa wajahmu murung?” tanya Muti Semut. “Beberapa hari ini, dinding belakangku ditumbuhi tanaman merambat liar, Muti,” jawab Hompy. ”Kalau dibiarkan terus, tak lama lagi seluruh dindingku ditutupi tanaman itu. Aku akan semakin kotor dan suram.” Muti dan teman-temannya segera melihat ke halaman belakang. Ternyata memang benar, ada tanaman liar yang merambat di dinding. Kala...