Langsung ke konten utama

Postingan

Sepatu Idaman Lila Kurcaci

Lila Kurcaci menatap etalase toko sepatu Pelangi sambil tersenyum lebar. Matanya berbinar melihat sepasang sepatu coklat berpita putih yang terpajang di etalase. Sudah lama benda tersebut menarik perhatiannya. Sebentar lagi sepatu ini jadi milikku, pikirnya sambil melangkah riang. Tadi dia sudah menghitung jumlah tabungan. Uang yang telah dikumpulkan hampir cukup untuk membeli sepatu coklat. Setelah keluar dari pertokoan, Lila berjalan menuju kebun bunga Bu Mira Kurcaci. Dia bekerja di kebun mawar mengurus hamparan kembang warna-warni nan indah. Setiap hari, dia mendapat upah dari bekerja di sana. “Gembira sekali pagi ini, Lil?”  tanya Bu Mira Kurcaci ketika dia tiba.  “Apa karena sepatu idamanmu sudah nyaris terbeli?” Lila tertawa.  Dia memang sudah menceritakan rencananya. “Ibu tahu aja .” “Kurcaci rajin sepertimu pantas mendapatkan benda yang diinginkan,” kata Bu Mira.  “Terima kasih, Bu,”  Lila senang mendengar pujian itu. Akhirnya, dua hari kemudian...

Cerita dari Tetesan Air Hujan

  Lofi adalah setetes air hujan yang sudah mengunjungi banyak tempat. Sungai, danau, laut, dan pegunungan telah dilintasi. Ada beragam kota dan desa yang  diguyurnya. Namun, sekarang dia mulai bosan melakukan hal yang sama hampir setiap hari.   Lofi dan teman-teman sesama air hujan sering membasahi bumi. Seperti pagi ini, mereka turun di padang rumput.  Ketika matahari bersinar, Lofi dan kawan-kawan berubah menjadi uap air dan kembali ke langit membentuk awan. Kemudian setelah awan padat, mereka tercurah lagi menyirami bumi.   Lofi sering memperhatikan orang-orang di bumi, terutama pak tani yang menanami sawah. Hasil jerih payahnya kelak akan dinikmati banyak orang. Ada pula nelayan yang menangkap ikan untuk dikonsumsi masyarakat. Di bumi ada pak tani, nelayan, dan banyak lagi orang yang mengerjakan kegiatan bermanfaat. Tetapi, apa yang bisa Lofi lakukan selain mengguyur tanah? Dia tak bisa melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk orang banyak. Lofi da...

Obat Tidur untuk Pangeran

  Istana Kerajaan Lolipop gempar!  Raja dan Permaisuri bingung, begitu pula dengan seisi istana.  Sudah beberapa hari ini Pangeran Bonni, Putera Mahkota, tidak bisa tidur. Segala upaya telah dilakukan termasuk memanggil semua tabib terkenal, tapi belum menunjukkan hasil.  Penghuni istana khawatir.  Apalagi ketika tabib mengatakan jika pangeran tetap melek, maka dia bisa jatuh sakit. Daya tahan tubuhnya akan melemah dan mudah diserang penyakit. Sebaiknya, segera temukan obat tidur mujarab agar pangeran bisa tidur. Akhirnya, Raja mengadakan sayembara untuk mengatasi masalah ini.  Sang pemenang akan mendapat hadiah yang banyak. Berduyun-duyunlah penduduk kerajaan mengikutinya. Beragam cara mereka coba untuk membuat pangeran terlelap.  Ada yang membawa bermacam-macam obat ke istana, memutar musik-musik lembut, hingga membacakan dongeng pengantar tidur. Tetapi, tidak ada yang berhasil. Raja mulai putus asa memikirkan nasib puteranya.  Sementara itu di ...

Kue Coklat Bu Wury

Lola Kurcaci  ingin menyantap kue buatan Bu Wury Peri. Tetapi, dia bingung karena uang yang diberi Mama tidak cukup untuk membeli kue mahal itu.  Dia takut jika menawar harganya. Bu Wury suka memarahi anak-anak kurcaci, seperti Lola, kalau mendekati rumahnya.  Entah mengapa, Lola tidak tahu. Sudah banyak temannya yang bermain  di depan rumah Bu Wury dan langsung disuruh pergi. Semua anak kurcaci menjadi ketakutan. Akibatnya sekarang tidak ada lagi yang berani mendekati rumah itu.   Namun, Lola benar-benar ingin menikmati kue coklat yang terkenal lezatan. Dia sedang berpikir dan mencari akal, bagaimana cara mendapatkan kue tersebut. Sambil terus memikirkan caranya, dia berjalan ke rumah Bu Wury.  Kebetulan saat itu rumah Bu Wury sedang sepi. Mungkin Bu Wury sedang pergi. Lola melintas di rumahnya sambil mengamati halaman depan. Dia melihat sapu lidi bersandar di pagar. Lola tersenyum karena muncul ide dibenaknya. Dia bergegas mengambil sapu lidi itu...