Lila Kurcaci menatap etalase toko sepatu Pelangi sambil tersenyum lebar. Matanya berbinar melihat sepasang sepatu coklat berpita putih yang terpajang di etalase. Sudah lama benda tersebut menarik perhatiannya. Sebentar lagi sepatu ini jadi milikku, pikirnya sambil melangkah riang. Tadi dia sudah menghitung jumlah tabungan. Uang yang telah dikumpulkan hampir cukup untuk membeli sepatu coklat. Setelah keluar dari pertokoan, Lila berjalan menuju kebun bunga Bu Mira Kurcaci. Dia bekerja di kebun mawar mengurus hamparan kembang warna-warni nan indah. Setiap hari, dia mendapat upah dari bekerja di sana. “Gembira sekali pagi ini, Lil?” tanya Bu Mira Kurcaci ketika dia tiba. “Apa karena sepatu idamanmu sudah nyaris terbeli?” Lila tertawa. Dia memang sudah menceritakan rencananya. “Ibu tahu aja .” “Kurcaci rajin sepertimu pantas mendapatkan benda yang diinginkan,” kata Bu Mira. “Terima kasih, Bu,” Lila senang mendengar pujian itu. Akhirnya, dua hari kemudian...